Salah satu cara penerapan gaya hidup sehat adalah dengan bersepeda. Namun yang kemudian menjadi pertanyaan banyak orang yaitu, kapan sih jadwal bersepeda yang baik?
Padatnya aktifitas sehari-hari membuat kita sering mengabaikan olahraga. Padahal olahraga sangat penting dilakukan, guna menjaga daya tahan tubuh agar tetap selalu fit. Untuk itu, sebaiknya sebisanya kita harus berolahraga, misalnya dengan bersepeda atau berjalan kaki minimal 45 menit.
Bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan dan salah satu bentuk olahraga yang mudah dilakukan. Namun banyak orang yang bingung kapan jadwal bersepeda yang baik.
Jadwal Bersepeda yang Terbaik
Bagi kamu yang masih bingung, berikut ini adalah beberapa kondisi yang perlu diperhatikan untuk mengetahui kapan jadwal bersepeda yang baik:
Senyamannya Kita Aja
Kapanpun kita bersepeda, hal penting yang harus diperhatikan adalah kenyamanan kita. Karena kenyamanan sangat mempengaruhi seberapa besar dampak yang kita hasilkan dari bersepeda terhadap tubuh dan pikiran kita.
Ibaratnya kita menyukai sinar matahari dan menginginkan manfaat dari sinar matahari, maka jadwal bersepeda yang baik untuk kita lakukan adalah di pagi hari. Selain lebih mudah berkeringat, kita juga akan mendapatkan ultra vitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari di pagi hari.
Tapi kalau kita tidak menyukai sinar matahari yang terik, kita dapat menggeser jadwal bersepeda ke waktu yang lebih sore atau menjelang matahari terbenam. Selain menyenangkan kita juga memiliki peluang besar untuk mendapatkan pemandangan sunset yang elok.
Tapi kalau kita sibuk banget, dan hanya punya waktu malam doang, maka bersepeda di malam hari satu jam sebelum tidur akan membuat tubuh dan pikiran kita menjadi lebih rileks dan tenang. Namun waspadai juga angin malam yang lebih dingin.
Durasi
Jadwal bersepeda yang baik sebenarnya bisa dibuat sefleksibel mungkin mengikuti aktifitas seharri-hari. Kalau tidak terlalu sibuk, kita bisa bersepeda 1 jam perhari.
Namun jika sudah super sibuk, minimal kita bisa menyisihkan waktu 30 menit sehari untuk bersepeda.
Kondisi Tubuh
Jadwal bersepeda yang baik juga dipengaruhi oleh kondisi tubuh. Setiap orang memang mempunyai perbedaan pada kondisi tubuhnya masing-masing, sehingga porsi olahraganya juga berbeda. Jika kita sedang merasa kurang enak badan, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk bersepeda terlalu jauh atau terlalu lama.
Lakukan pula di hari yang tidak terlalu terik, misalnya ketika matahari belum terbit sepenuhnya. Dengan begitu, tubuh kita tidak akan mudah lelah.
Itulah beberapa hal penting yang wajib kita ketahui untuk bersepeda di jadwal yang tepat. Namun satu hal yang pasti, jangan nekat bersepeda ketika perut masih dalam keadaan kosong atau barusaja selesai makan, karena hal itu dapat berakibat buruk pada sistem pencernaan kita.
Porsi Latihan Bersepeda yang Optimal
Setelah kita mengetahui jadwal bersepeda yang baik, selanjutnya bagaimana sih porsi latihan sepeda yang optimal itu? Berikut ini pembahasannya.
Olahraga Santai
Meski terlihat santai, ketika bersepeda secara tidak sadar kita sudah melakukan olahraga. Karena, dengan mengayuh pedal sepeda, otot-otot pada paha dan betis juga akan ikut bergerak sehingga terlatih kekuatannya. Apalagi kalau kita menempuh jalur yang panjang dan menanjak!
Selain itu, kayuhan pedal sepeda juga mempengaruhi ketahanan jantung dan paru-paru kita. Semakin cepat kita melakukannya maka aktifitas darah yang terpompa oleh jantung dan suplai oksigen pada paru-paru juga akan semakin meningkat. Apalagi saat pandemi gini jalanan pasti lengang, jadi bisa santai bersepeda.
Tergantung Kebutuhan
Mungkin kalau dalam olahraga lain kita butuh keahlian khusus. Namun saat bersepeda kita hanya butuh melatih keseimbangan dan refleks agar tidak gampang jatuh.
Kita juga tidak membutuhkan instruktur untuk mengontrol intensitas latihan. Kalau merasa kurang tantangan, kita dapat menambah interval sepeda di alam terbuka yang lintasannya tak melulu datar.
Sebaliknya jika sudah merasa ngos-ngosan, kita bisa memperlambat lajunya—hitung-hitung sekalian menikmati pemandangan, apalagi bersepedanya pas sore-sore ketika sunset muncul.
Rutin dan Bertahap
Meski tergolong olahraga ringan, bukan berarti kita boleh memaksakan diri. Sebaiknya lakukan secara bertahap supaya otot-otot kita tidak kaget. Apalagi kalau kita termasuk orang yang tergolong lemah jantung.
Coba atur lagi porsi latihan kita jika sudah lama tidak bersepeda. Kalau pengen bersepeda selama 30 menit, misalnya, mungkin awalnya kita dapat membagi waktu latihan menjadi 3 tahap masing-masing selama 10 menit.
Misalnya bersepeda selama 15 menit, kemudian istirhat, lalu dilanjutkan lagi, sampai akhirnya kita bisa mengayuh sepeda dengan kecepatan stabil selama 30 menit penuh.
Fakta Bersepeda
Terbukti, nih,bersepeda bikin tubuh lebih sehat dan membantu kita menurunkan berat badan. Menariknya nih, ada beberapa fakta yang penting diketahui dari aktifitas bersepeda.
1 jam bersepeda sama dengan membakar 250-700 kalori (tergantung dari intensitas latihannya juga, sih….)
Bersepeda rutin dapat menekan kadar kolesterol, memperbaiki sistem jantung dan sirkulasi darah, dan menurunkan risiko naiknya kadar gula darah.